Berita

Polsek Sekotong Menyapa Sekolah: Edukasi Anti-Bullying hingga Bahaya Narkoba di SMPN 1 Sekotong

×

Polsek Sekotong Menyapa Sekolah: Edukasi Anti-Bullying hingga Bahaya Narkoba di SMPN 1 Sekotong

Share this article
Polsek Sekotong Menyapa Sekolah, Edukasi Bullying hingga Bahaya Narkoba

Sekotong, Lombok Barat – Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, melaksanakan program “Polsek Sekotong Menyapa Sekolah”. Bertujuan membangun kedekatan dengan komunitas sekolah di wilayah Kecamatan Sekotong.

Kegiatan ini bertempat di SMPN 1 Sekotong, Dusun Gunung Anyar, Desa Sekotong Tengah pada Kamis, 14 November 2024.

Program yang merupakan inisiasi oleh Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., merupakan upaya preventif kepolisian. Untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi, tenaga pendidik, serta kepala sekolah dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan aman.

Sosialisasi Pencegahan Bullying dan Kenakalan Remaja

Kanit Samapta Polsek Sekotong, IPDA Samsul Hadi, bersama Kanit Binmas, AIPTU I. Komang Sunantara, dan anggota Unit Lantas, AIPDA Iskandar, turut hadir dalam kegiatan ini.

Mereka menyampaikan berbagai imbauan terkait isu-isu yang sering kali muncul di lingkungan sekolah, salah satunya adalah bullying. Bullying menjadi perhatian serius karena dampaknya yang merugikan bagi kesehatan mental dan psikologis korban.

Dalam kesempatan tersebut, mengajak para siswa untuk saling menghormati dan membangun solidaritas. Sehingga dapat menciptakan iklim sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Menurut Kapolsek Sekotong, bullying di lingkungan sekolah tidak hanya berpotensi menurunkan prestasi akademik siswa. Tetapi juga mempengaruhi mental korban dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, kegiatan ini dianggap penting untuk menekan angka bullying. Serta meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak negatif dari perilaku intimidasi tersebut.

Edukasi Bahaya Pernikahan Dini dan Penyalahgunaan Narkoba

Selain bullying, Polsek Sekotong juga memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bahaya pernikahan dini. Pernikahan di usia yang terlalu muda dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental serta melanggar peraturan hukum yang berlaku.

Edukasi ini sehingga mampu menyadarkan para siswa tentang pentingnya pendidikan sebagai prioritas utama. Serta menunda pernikahan hingga usia yang matang secara fisik dan emosional.

Tidak hanya itu, penyalahgunaan narkoba turut menjadi materi sosialisasi dalam kegiatan ini. Para petugas menjelaskan bahaya narkoba terhadap kesehatan fisik dan mental serta potensi hukum yang bisa menjerat pelaku maupun pengedar.

Kapolsek Sekotong menyatakan, “Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi tantangan besar bagi kita semua. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini kami ingin membekali mereka dengan pengetahuan tentang bahaya narkoba agar mereka mampu menolak dan menjauhi narkoba.”

Pendidikan Tertib Lalu Lintas dan Cita-Cita Menjadi Anggota Polri

Polsek Sekotong juga memberikan edukasi mengenai pentingnya tertib berlalu lintas kepada para siswa. Petugas menekankan pentingnya penggunaan helm dan kelengkapan berkendara lainnya untuk mencegah kecelakaan lalu lintas yang sering kali menimpa para pelajar.

Edukasi tentang keselamatan berkendara ini merupakan salah satu langkah preventif yang harapannya dapat menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar.

Di samping itu, bagi siswa yang bercita-cita menjadi anggota Polri. Petugas memberikan informasi mengenai persiapan dan kualifikasi untuk menempuh karier di institusi kepolisian.

Dengan motivasi ini, sehingga siswa-siswi SMPN 1 Sekotong termotivasi untuk menjaga prestasi dan perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal mereka di masa depan.

Ucapan Terima Kasih dan Kerjasama untuk Membangun Karakter Pelajar

Kepala Sekolah SMPN 1 Sekotong, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas inisiatif Polsek Sekotong dalam menyapa sekolah dan memberikan edukasi langsung kepada siswa.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membangun karakter dan etika siswa-siswi dalam pergaulan sehari-hari serta menciptakan kedekatan antara pihak sekolah dan kepolisian.

Ia menambahkan bahwa kerjasama ini penting dalam rangka mencegah kenakalan remaja yang marak terjadi, terutama di lingkungan sekolah.

Dengan adanya program “Polsek Sekotong Menyapa Sekolah,” harapannyapara siswa memiliki kesadaran lebih terhadap bahaya perilaku negatif dan dapat menghindarinya.

Dampak Positif Kegiatan dan Harapan Kedepan

Kegiatan Polsek Sekotong menyapa sekolah ini sehinggan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan aman bagi para siswa.

Dengan adanya sosialisasi langsung dari pihak kepolisian, para siswa sehingga lebih waspada terhadap dampak negatif dari bullying, penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, dan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Program ini sekaligus mengukuhkan peran aktif kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan pendidikan di Kecamatan Sekotong dan mendukung perkembangan karakter positif bagi generasi muda.

Kapolsek Sekotong berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut secara berkala di sekolah-sekolah lain, sehingga upaya pencegahan yang dilakukan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkesinambungan bagi pelajar di wilayah Lombok Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *