Scroll untuk baca artikel
Budaya

Peresean: Seni Bela Diri Tradisi Suku Sasak Lombok

×

Peresean: Seni Bela Diri Tradisi Suku Sasak Lombok

Sebarkan artikel ini
Peresean

Ceria.web.id – Peresean adalah seni bela diri tradisi suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat. Seni bela diri ini dimainkan oleh dua orang laki-laki yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras (ende). Peresean memiliki sejarah yang panjang dan diyakini sudah dimainkan sejak abad ke-13.

Awalnya, peresean merupakan ritual masyarakat agraris Lombok untuk mendatangkan hujan pada musim kemarau. Namun, seiring waktu, peresean berkembang menjadi seni bela diri dan kesenian yang digemari oleh masyarakat Sasak.

Peresean dimainkan di arena terbuka yang disebut dengan pelawangan. Arena ini biasanya berbentuk persegi empat dengan ukuran sekitar 20 x 20 meter. Peresean dimainkan diiringi oleh gamelan tradisional Sasak.

Baca Juga  Nyongkolan: Tradisi Unik dalam Pernikahan Suku Sasak di Lombok

Peresean dimulai dengan dua orang wasit (pekembar) yang mencari calon petarung atau pepadu. Pepadu harus seimbang dari segi tinggi badan, berat badan, dan kemampuan. Setelah pepadu ditemukan, mereka akan dibekali dengan ikat kepala (saput), kain pengikat pinggang (bebadong), dan sirih untuk dikunyah.

Pertarungan peresean dimulai dengan kedua pepadu saling menyerang menggunakan penjalin. Mereka harus berusaha untuk menghindari serangan lawan dan memukul lawan dengan penjalin. Pepadu juga harus melindungi diri mereka sendiri dengan menggunakan ende. Pertarungan peresean akan dihentikan jika salah satu pepadu mengeluarkan darah atau jika pekembar menghentikannya. Jika hingga 3-4 ronde kedua pepadu masih sama kuat, pekembar akan menyatakan hasil seri.

Baca Juga  Gema Budaya Sasak: Roadshow Peresean 2024 Hadir di Lombok Barat

Peresean adalah seni bela diri yang keras dan penuh tantangan. Namun, peresean juga merupakan seni bela diri yang mengajarkan tentang sportivitas dan kehormatan. Setelah bertarung, kedua pepadu pasti bersalaman dan berpelukan. Segalanya dimulai dan selesai di dalam arena.

Peresean biasanya diadakan menjelang perayaan-perayaan khusus, seperti ulang tahun kemerdekaan (17 Agustus), hari jadi kabupaten/kota, atau menjelang Ramadhan. Peresean juga sering diadakan sebagai atraksi wisata untuk mempromosikan budaya Sasak Lombok.

Peresean adalah seni bela diri tradisi yang unik dan menarik. Seni bela diri ini tidak hanya mengajarkan tentang teknik pertarungan, tetapi juga tentang nilai-nilai budaya Sasak Lombok, seperti sportivitas, kehormatan, dan keberanian.