Binkam

Polri Kawal Distribusi Jagung Petani ke Bulog NTB

×

Polri Kawal Distribusi Jagung Petani ke Bulog NTB

Sebarkan artikel ini
Bhabinkamtibmas Labuapi Amankan Penyerapan Jagung 1 Ton

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Upaya nyata ini terlihat jelas di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana Bhabinkamtibmas Polsek Labuapi memfasilitasi dan mengawal pendistribusian komoditas jagung pipilan hasil panen petani lokal ke Gudang Perum Bulog Dasan Cermen Mataram. Kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara aparat keamanan, petani, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menjaga stabilitas pasokan pangan strategis.

Pengawalan Komoditas Jagung Pipilan: Langkah Strategis Dukung Bulog

Pada hari Rabu, 10 Desember 2025, pukul 14.30 WITA, suasana di Desa Bagik Polak tampak sibuk dengan aktivitas pemindahan jagung. Kegiatan krusial ini dipimpin langsung oleh Aipda Marwan, selaku Bhabinkamtibmas Desa Bagik Polak, Polsek Labuapi. Pendistribusian ini bertujuan untuk menjual jagung pipilan kering dari gudang milik Bapak Sahril, seorang pemilik gudang setempat, ke Perum Bulog NTB.

Proses pendistribusian ini melibatkan komoditas jagung pipilan yang berasal dari panen petani di lingkungan Desa Bagik Polak. Pengawalan ketat oleh Bhabinkamtibmas ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan keamanan, tetapi juga menjamin bahwa komoditas yang disalurkan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah.

Jagung Memenuhi Standar Kualitas Bulog: Kadar Air Ideal 14%

Sebelum jagung dimuat ke truk angkut (Colt DR 8116 DH) dan didistribusikan ke Bulog Dasan Cermen, pengecekan kualitas merupakan tahapan yang wajib dilalui. Pengecekan ini memastikan bahwa komoditas jagung pipilan tersebut layak dibeli oleh Bulog, khususnya terkait kandungan kadar air.

Hasil pengecekan yang dilakukan di gudang milik Bapak Sahril menunjukkan angka kadar air 14,0%. Angka ini sangat penting karena, sesuai standar kualitas yang ditetapkan oleh Bulog, kadar air jagung harus mencapai batas 14% agar dapat diterima dan disimpan di gudang Bulog. Setelah tiba di Gudang Bulog Dasan Cermen Mataram, pengecekan kadar air kembali dilakukan oleh pihak Bulog, dan hasilnya tetap menunjukkan kadar air 14,0%, mengonfirmasi kesiapan jagung untuk diturunkan dan disimpan.

Dukungan Petani dan Harga Beli Pemerintah yang Menguntungkan

Keberhasilan pendistribusian ini juga tidak lepas dari peran serta dan dukungan penuh dari petani. Salah seorang petani, Ahmad Safii, menyatakan kesediaannya untuk menjual hasil panennya kepada pihak Bulog melalui fasilitasi Polsek Labuapi.

“Kami sangat terbantu dengan adanya inisiatif dari Polsek Labuapi ini. Selain prosesnya aman dan lancar, kami juga mendapatkan harga yang pasti sesuai ketetapan pemerintah,” ujar Ahmad Safii.

Jagung pipilan kering milik Ahmad Safii yang didistribusikan memiliki total berat 1.000 Kg (1 Ton). Berat isi per karung tercatat sebesar 70,3 Kg. Komoditas ini dijual ke Bulog dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp. 6.400,00- (Enam Ribu Empat Ratus Rupiah) per kilogram. Harga ini memberikan kepastian dan dukungan ekonomi yang signifikan bagi para petani lokal.

“Ini adalah wujud nyata dari peran aktif Polri dalam mendukung upaya pemerintah, khususnya Perum BULOG Mataram, untuk menjamin ketersediaan komoditas strategis. Dengan memastikan jagung berkualitas tinggi dari petani lokal dapat terserap oleh Bulog, kita turut serta memperkuat basis stok pangan nasional,” tegas Aipda Marwan, Bhabinkamtibmas Desa Bagik Polak, saat memantau proses penurunan jagung di Gudang Bulog.

Memperkuat Ketahanan Pangan: Sinergi Program Pemerintah dan Aparat

Kegiatan pendistribusian jagung pipilan ini merupakan bagian integral dari program pemerintah yang secara khusus bekerja sama dengan Perum BULOG dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Jagung adalah salah satu komoditas pangan dan pakan strategis yang ketersediaannya harus terjamin. Penyerapan jagung dari petani oleh Bulog bertujuan untuk mengisi cadangan pangan pemerintah (CPP), yang nantinya dapat digunakan untuk stabilisasi harga dan intervensi pasar jika diperlukan.

Seluruh rangkaian kegiatan pendistribusian komoditas jagung pipilan di Gudang Bulog Dasan Cermen Mataram, mulai dari pengecekan kadar air hingga proses penurunan jagung dari truk, berlangsung dengan aman dan lancar, dan selesai pada pukul 15.30 WITA. Sinergi ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi daerah lain dalam mendukung dan mengamankan produksi serta distribusi hasil pertanian.

Polri berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengawal setiap upaya yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan stok pangan di seluruh wilayah Indonesia. Dukungan ketahanan pangan ini menjadi prioritas utama untuk menjamin stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *