Bima, NTB (05 Desember 2025) – Kecelakaan perahu boat yang dihantam gelombang di perairan Kabupaten Bima pada Senin (4/12/2025) berakhir duka. Seorang pemancing bernama Roy, warga Penaraga, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang di Perairan So Mua, Desa Pusu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si, melalui Kapolsek Langgudu IPDA Muh. Suhaili, membenarkan penemuan korban tersebut.”Korban telah ditemukan, namun masih dalam proses evakuasi,” ujarnya melalui keterangan resmi.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan sejak pagi sebagai operasi lanjutan hari kedua terhadap korban. Unsur pencari terdiri dari Personel Polsek Langgudu, Basarnas, Pol Air, Relawan Pemancing, Kepala Desa Pusu, serta masyarakat setempat. Titik pencarian difokuskan di lokasi dugaan hilangnya korban berdasarkan hasil penyisiran hari pertama.
Pada pukul 12.20 Wita, tanda keberadaan korban mulai terdeteksi setelah seorang warga Desa Pusu, Maskur, menemukan dugaan posisi jenazah di perairan tersebut. Informasi itu langsung diteruskan kepada tim penyelam yang kemudian bergerak menuju titik dimaksud.
Upaya penyelaman membuahkan hasil. Pada pukul 13.50 Wita, korban ditemukan dalam keadaan tengkurap di dasar laut pada kedalaman sekitar 18 meter, tersangkut di celah batu karang. Setelah dipastikan, jenazah diangkat ke atas speed boat untuk kemudian dibawa menuju daratan.
Tim gabungan selanjutnya mengevakuasi jenazah ke Pantai Wane untuk penanganan lebih lanjut. Proses penyelaman melibatkan sekitar 10 penyelam, terdiri dari Basarnas, Kepala Desa Pusu bersama warga, serta Relawan Pemancing.
Upaya cepat tim gabungan serta respon Polsek Langgudu menjadi kunci dalam keberhasilan menemukan dan mengevakuasi korban meski dalam kondisi tidak bernyawa. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat tentang pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di laut, khususnya pada kondisi gelombang yang tidak menentu.











