Lombok Barat, NTB — Suasana sore di Lapangan Pasar Umum Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, berubah semarak ketika ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan hiburan rakyat berupa pagelaran Peresean, salah satu tradisi budaya kebanggaan masyarakat Lombok. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Desa Sesela ke-154, Sabtu sore (14/11/2025).
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sesela Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-07/Gunungsari, Sertu Sopian Hadi, hadir langsung untuk melakukan monitoring dan pengamanan jalannya acara sejak dimulai hingga selesai.
Dengan pendekatan humanis dan dialogis, TNI bersama masyarakat memastikan bahwa tradisi warisan leluhur ini dapat dinikmati dengan aman dan tertib.
Sekitar ±500 orang pengunjung dari Desa Sesela dan wilayah sekitar memenuhi area lapangan. Mereka datang bukan hanya untuk menikmati hiburan, tetapi juga untuk merasakan kembali nilai-nilai keberanian, sportivitas, dan persaudaraan yang melekat dalam tradisi Perisaian. Suara sorak penonton bercampur dengan denting kayu dan ritme musik khas membuat suasana semakin hidup.
Sertu Sopian Hadi, menerangkan, “pemantauan situasi, koordinasi dengan panitia, serta pengawasan area keramaian. Kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menjadi simbol dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.” Tegasnya.
Dengan menjaga kelancaran acara, TNI memastikan tradisi turun-temurun ini tetap bisa diwariskan kepada generasi berikutnya.
Hingga acara berakhir, kegiatan berlangsung lancar, aman, dan kondusif. Keharmonisan antara aparat, panitia, dan masyarakat menjadi bukti kuat bahwa budaya dapat menjadi jembatan persatuan.
“Acara ini bukan hanya perayaan ulang tahun desa, tetapi juga panggung bagi identitas budaya Sasak untuk terus hidup dan berkembang. Melalui pengamanan yang humanis, TNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung warisan budaya daerah,” ujar Sahabudin (47) salah seorang penonton.











