Binkam

Dukung Ketahanan Pangan, BPK RI Cek Langsung Stok dan Bangunan Gudang Jagung Polri Sumbawa

×

Dukung Ketahanan Pangan, BPK RI Cek Langsung Stok dan Bangunan Gudang Jagung Polri Sumbawa

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Besar, NTB – Komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Sumbawa mendapat perhatian khusus dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Tim BPK RI bersama jajaran Mabes Polri dan Polda NTB melaksanakan audit terhadap gudang penyimpanan jagung Polri di wilayah Sumbawa. Kegiatan audit ini dilaksanakan pada Senin, 20 Oktober 2025, dimulai sekitar pukul 14.00 Wita hingga selesai, bertempat di Gudang Penyimpanan Jagung Polri yang berada di Kecamatan Moyo Utara. Kedatangan Tim BPK ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Audit 3 Unit Gudang Jagung Polri yang berada di wilayah hukum Polres Sumbawa.

Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., menyambut langsung kedatangan Ketua Tim Audit BPK RI, Ivan Budi Christiawan, S.E., M.Sc., beserta rombongan. Rombongan yang hadir juga mencakup pejabat penting, di antaranya Anggota Irwasum Mabes Polri Kombes Pol Ni Nyoman Suartini dan perwakilan dari Polda NTB.

Dalam rangkaian kegiatan, Tim BPK RI bersama Kapolres Sumbawa dan PJU Polres Sumbawa langsung menuju lokasi gudang. Tim auditor melakukan pengecekan fisik gudang, termasuk kondisi lantai, bangunan, serta stok jagung yang ada di dalamnya. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan tata kelola dan pembangunan gudang berjalan sesuai prosedur. Pada sesi diskusi, Ketua Tim BPK menanyakan data terkait luas lahan pertanian di Kabupaten Sumbawa, rata-rata hasil panen jagung per musim, serta kapasitas daya tampung gudang dan durasi penyimpanan jagung.

Sebagai informasi, Gudang Penyimpanan Jagung Polri berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara serapan jagung petani oleh Bulog Cabang Sumbawa, sebagai bentuk nyata dukungan Polri terhadap program Ketahanan Pangan Nasional. Hingga tanggal 20 Oktober 2025, tercatat gudang di Kecamatan Moyo Utara telah menampung 40 Ton 20 Kg jagung, dan gudang di Kecamatan Lape menampung 35 Ton 90 Kg, sementara gudang di Kecamatan Tarano belum melakukan penyerapan. Seluruh rangkaian kegiatan audit selesai pukul 15.25 Wita, berjalan dengan aman dan lancar di bawah pengamanan ketat personel Polres Sumbawa dan Polsek Moyo Hilir. (MA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *